Perjalanan dari Patas ke Muara Teweh: Hujan, Kuliner, dan Cerita Hari Ini


Hari ini saya akhirnya punya kesempatan untuk menuliskan sedikit catatan perjalanan di blog pribadi ini. Bukan perjalanan jauh atau liburan besar, hanya perjalanan sederhana dari Patas, Barito Selatan menuju Muara Teweh, Barito Utara. Meski terkesan biasa, ternyata banyak momen kecil yang sayang untuk dilewatkan.


Pagi itu, langit sudah tampak mendung sejak awal perjalanan. Udara terasa sejuk, membuat perjalanan lebih tenang meski awan gelap mulai mengiringi. Jalanan yang saya lalui seakan memberi tanda bahwa hujan bisa turun kapan saja. Dan benar saja, begitu mendekati Kota Muara Teweh, hujan deras menyambut dengan derasnya, membuat suasana semakin syahdu.


Setibanya di Muara Teweh, saya bersama pasangan memutuskan untuk mengisi perut dulu. Pilihan kami jatuh ke Sonic Chicken yang berlokasi di Jalan Rajawali. Tempatnya sederhana tapi cukup nyaman untuk berteduh sekaligus menikmati suasana hujan dari balik jendela. Kami memesan paket GPS lengkap dengan beberapa tambahan lauk serta minuman. Hidangan datang hangat, aromanya menggoda, dan porsinya pas untuk mengganjal rasa lapar setelah perjalanan.


Totalnya hanya sekitar Rp69.000, cukup terjangkau untuk makan berdua sambil menikmati suasana hujan yang terus turun di luar. Ada kepuasan tersendiri ketika bisa duduk tenang, menikmati makanan, dan berbagi cerita kecil bersama pasangan di tengah derasnya hujan.


Mungkin bagi sebagian orang ini hanyalah rutinitas biasa: perjalanan singkat, makan, lalu pulang. Tapi bagi saya, setiap perjalanan punya cerita, bahkan sesederhana menembus hujan dan menemukan kehangatan di meja makan bersama orang terkasih.